“Bahagia itu mudah. Semudah mengucapkannya.” – Jelajah Alkitab Edisi 22 September 2022

Sering orang ditanya ; Apakah tujuan hidup ini? Apa yang dikejar di dunia? Kebahagiaan. Mudahkah mencari kebahagiaan itu?  Kebahagiaan itu bisa sederhana bisa juga rumit, kalau kita buat rumit. Ada orang muda mancing siang-siang. Ditanya, mengapa mancing siang-siang? Tidak bekerja?  Dijawab, “ untuk apa?”. “Supaya dapat uang”. Lalu bisa beli sesuatu. Menikmati banyak hal”. “ Lo ini juga mancing menikmati”. Semua orang ingin bahagia. Dengan berbagai cara. Adakah yang ingin menderita?

Jelajah Alkitab September 2022: Tema: “Bahagia itu mudah, semudah mengucapkannya” Narasumber: Pst. Basilius Hendra Kimawan, OSC

Yesus menawarkan supaya orang bahagia. Bukan perintah. Tidak dengan paksaan, karena manusia mempunyai kehendak bebas.  Yaitu dengan menghadirkan kwalitas hidup, tindakan dan sikap sebagai murid Yesus. Jalan hidup Yesus adalah jalan “benar” menuju kebahagiaan. Kata Yesus ,” ya Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak mengetahui apa yang mereka perbuat.” Enteng melepaskan dendam.  Jika menjadi murid Yesus, ikuti, ini bukan perintah. Sifatnya tawaran. Kebahagiaan versi manusia tentu berbeda dengan kebahagiaan Tuhan. Tuhan Yesus memberikan kunci kebahagiaan kepada kita murid-muridNya,  yaitu di dalam Sabda Bahagia. Dalam Sabda Bahagia kita melihat seperti apakah Yesus. Bagaimana kita bisa menjadi seperti Dia? Karena panggilan kita itu untuk semakin serupa dengan Yesus. Jalan Yesus adalah jalan kita  semua. Jalan yang penuh kejutan dan paradoks. Namun ingat rancangan  Tuhan bukan rancangan manusia. Tapi  rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.Yer 29:11  Dibalik semua yang terjadi, sepahit apapun. Kita diajak berserah pada rancanganNya.

Umumnya manusia mengukur kebahagiaan dengan materi saja. Namun Yesus bicara tentang hidup abadi, kebahagian kekal dalam persekutuan denganNya.  Yesus mengajarkan bahwa barang-barang duniawi tidak membawa jiwa kepada kebahagiaan kekal. Kelekatan pada barang duniawi [harta, kedudukan dll] memberi kita kebahagiaan yang sementara.  Waspadalah.

Dalam  delapan Sabda Bahagia. Mat 5:1-12[karena ayat 10,11,12 dianggap satu] Yesus membentangkan semangat baru yang menjiwai kerajaan Allah, sikap terhadap harta benda dan kekayaan, hal hubungan dengan sesama. Kata berbahagialah dari kata Yunani artinya betapa bahagia. Bukan karena kaya secara MATERI tetapi kaya secara SPIRITUAL, yang datang dari relasi dengan Tuhan.  “Kamu akan bahagia jika kamu hidup seperti saya “, kata Yesus.

Kunci yang 1. Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Allah. Miskin dihadapan Allah artinya sadar bahwa hidup ini tergantung total kepada Allah, kesadaran ini membuat kita tidak serakah dan melekat pada barang. Sadar semua adalah anugrah Nya. Miskin dihadapan Allah adalah DASAR dari semua sabda bahagia.

2. Berbahagialah  orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berduka pertama-tama karena telah melakukan dosa yang mengakibatkan putusnya relasi dengan Allah, kehilangan Allah atau karya Allah dalam dirinya terhalang oleh dosa-dosanya. Orang yang hancur karena menyadari dosa- dosanya lalu menyesal dan berbalik pada Allah maka orang itu akan menemukan belas kasih dan penghiburan sejati dari Allah. Banyak hal yang dapat membuat kita berduka, tapi ingat kita tidak sendirian. Dukacita yang kita alami, dirasakan oleh Yesus juga. Kisah Lazarus, Yoh 11:1-44

3 . Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Lemah lembut adalah mereka yang telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, membiarkan diri dikendalikan oleh Allah dan mengakui dirinya sebagai makhluk ciptaan. Yesus mengajari kita dan mempraktikkan sikap lemah lembut dengan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Allah memberikan bumi sebagai tempat tinggal dan hidup, tetapi akan tiba saatnya Allah akan mencurahkan karunia surgawi untuk ambil bagian dalam bumi yang baru.

4. Berbahagialah orang  yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Lapar dan haus mengacu pada keinginan yang kuat akan Tuhan. Kerinduan akan yang lurus, bajik dan benar secara total.

5. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. Murah hati mengacu pada pengampunan untuk kesalahan dan belas kasihan bagi mereka yang menderita dan membutuhkan. Salah satu bentuk kasih, cepat mengampuni , cepat berbelarasa dan cepat menolong mereka yang membutuhkan. Ingat belas kasih terbesar Yesus bagi dunia adalah pengampunan. Kita ingin orang lain mengampuni kita, demikian juga kita pada orang lain. Jika hal itu kita lakukan, kita sendiri akan mengalami kebahagian dan damai.

6. Berbahgialah orang  yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Kata suci mengacu pada kondisi di dalam diri seseorang, baik pikiran dan motivasinya adalah sesuai dengan perintah Tuhan. Tuhan adalah pusat hidupnya. Janji pada mereka yang tulus hati adalah melihat Tuhan, yang berarti mengalami pengalaman intim akan kehadiran Allah  dalam hidupnya.

7. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Shalom mencakup segala kenyataan yang membuat orang dapat menikmati kebaikan, segala sesuatu yang membuat dan membawa kebaikan bagi manusia. Seseorang yang bahagia bukanlah dia yang hidup damai juga bukan orang ynag  pendiam, juga bukan penjaga damai.  Sifatnya aktif bukan pasif. Berdamai dengan Allah dan sesama.

8. Berbahagialah orang uang dianiaya  oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Mengacu pada penganiayaan karena , karena  kebenaran. Penganiayaan atas kita adalah bukti bahwa kita setia. Kelak  akan mendapatkan ganjaran surgawi. Jangan takut, upahmu besar di surga. Pikirkanlah Yesus yang menderita dan mati demi kita. Dia menanggung itu semua karena cintaNya kepada kita karenanya berani dan berjuanglah. Berat, namun upahmu besar di surga.

Dalam usaha menjadi serupa dengan Yesus dan berbahagia, sabda bahagia menantang kita untuk selalu berjuang dan melakukan yang terbaik. Ingat rencana Tuhan adalah kebahagian bagi kita. Ikutilah jalan yang Dia tunjukkan. Dengan apa yang Dia katakan dalam sabda bahagia. Dia akan memenuhi kita dengan sukacita dan kebahagiaan yang melampaui segala harapan kita.

Demikian Jelajah Alkitab edisi 22 September 2022 yang dibawakan oleh RP Basilius Hendra Kimawan, OSC, bertempat di Aula Paroki Pandu.  Dihadiri oleh 72 orang termasuk panitya . Kami panitya dibagi tugas untuk menghubungi peserta menurut abjad nama. Sehingga kami mengetahui kira-kira berapa orang yang akan hadir. Sedang untuk pemilihan tema dan narasumber adalah tugas pa Triawan. Untuk dua  bulan mendatang , tepatnya 17 November 2022 beliau sudah  menyiapkan sebuah tema Mistik Katolik yang akan dibawakan oleh Pastor Elvin Atmaja H, OSC. Pada kesempatan itu pula beliau menjelaskan   tema tsb dan membagikan fyer  pada umat  dari  pelbagai paroki  yang ada di kota Bandung yang selalu setia  hadir  dalam acara jelajah alkitab.

(penulis : Henny Herawati]