Mission Is Possible

Jangan hanya puas bermisa, tapi juga bermisi. Karena iman tanpa perbuatan adalah mati…

Apakah bayangan kita dengan kata misi-misionaris? Mewartakan agama di daerah terpencil. Apakah kita sebagai umat Allah dapat melakukan hal itu? Seorang misionaris adalah orang yang telah mengalami kasih Allah sehingga ia terdorong untuk membagikan nya lagi. Sudahkah anda mengalami kasih Allah?

Pada mulanya OSC Amerika memulai misi di Asmat (Papua Selatan) pada 1958. Dan 1980 OSC (Ordo Salib Suci) Indonesia mulai berkarya disana. Akhirnya 2011 Asmat menjadi sepenuhnya tanggung jawab dari OSC Sang Kristus Indonesia. Karya-karya yang sudah dimulai oleh para Krosier pendahulu dilanjutkan hingga sekarang. Pewartaan tidak dapat berdiri sendiri. Hal pendidikan, ekonomi, budaya dan hidup menggereja membutuhkan bantuan dan keterlibatan banyak sahabat. Sementara di Nias (Sumatra Utara), dimulai pada 1989/1990. Karya yang dikembangkan oleh para Krosier di sana adalah pembinaan keluarga, orang muda, kursus pemuka jemaat, peningkatan ekonomi masyarakat dan beasiswa bagi anak dari keluarga tidak mampu. Lalu di Cigugur Kuningan ada Pusat kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Cahya yang mengajar ketrampilan menjahit, memasak yang dikelola oleh Suster, serta pendidikan dan pembinaan para Frater OSC. Perlu diketahui istilah Krosier itu sebutan untuk OSC yang artinya pemikul salib.

Semula  program dari OSC ini namanya Sahabat Misi Krosier. Akhirnya menjadi Sahabat Krosier, dengan tujuan penggalangan dana diperluas bukan hanya untuk ditanah misi saja. Program ini dimulai Maret 2013 dalam acara Kebangunan Rohani kelompok komunitas pengusaha dan profesional Katolik. Dipimpin oleh Pastor C. Eko Wahyu Djoko Santoso di Grand Eastern Bandung. Menyadari bahwa kerasulan dan niat baik untuk membantu sesama itu bukan monopoli Krosier tetapi juga kaum awam. Pada kesempatan itu juga pastor Yustinus Nana, selaku ketua dari Sahabat Krosier melaporkan keuangan Sahabat Krosier, agar diketahui oleh 164 umat yang hadir, dalam acara ”Mission Is Possible” di Bumi Silih Asih, 16 Oktober 2022 lalu yang dimulai pukul 16.30.

Sesi pertama dimulai terlebih dahulu dengan ibadat yang dibawakan  oleh Pastor Paulus juju Junaedi, OSC. Selanjutnya acara semakin seru dengan penampilan podcast Ujung Jurang Rumah Nony milik komsos keuskupan Bandung. Seru karena ada Gregory Tan, lahir di Jakarta, usia 32 tahun. Pendiri Jala Kasih dan salah seorang pemenang Kick Andy Heroes Award 2022. Mengapa dia menang? karena dia konsisten dalam semangat dan selalu bekerja didalam diam. Tidak berusaha untuk terkenal yang dilakukannya adalah mengemis. Bagaimana menggerakkan orang untuk punya hati dan berbagi. Suatu saat dia masih SMA, live in di Tapanuli tengah. Dia trenyuh melihat gereja yang tidak layak. Lalu ia bagikan di facebook. Tidak ada yg merespon hingga 5-6 bulan lamanya. Walaupun berulang dia posting. Sempat putus asa hingga akhirnya ada yang mengirim 1 dollar dari Amerika dengan pesan agar uang itu digunakan sebaik-baiknya dan jangan disalahgunakan. Pemberian dan pesan itupun ia posting di FB. Kemungkinan karena iba, mulai dari situlah dana masuk sedikit demi sedikit. Tahun 2011 mulai dari nol hingga 2021 mencapai 12 M. Gregory telah berhasil membangun 171 gereja. Sekarang Jala Kasih menjadi sebuah lembaga agar benar dimata hukum dan agama. Dikelola oleh 43 Orang Muda katolik, agar OMK punya semangat berbagi. Podcast ini dipandu oleh Nody Rahadian dan Sony Bastian (disingkat NONY).  Mereka membawakan nya dengan penuh canda tawa ditambah ada Pastor Eko Wahyu yang juga sering menularkan semangat dan kegembiraan dalam pewartaan, jadi klop deh, tidak ada bosan-bosannya.

Dengan berbagi, sesuatu yang tidak mungkin terjadi dapat terlaksana. Demikian juga program Sahabat Krosier ini, kalau didukung oleh umat yang rela berbagi  maka karya-karya OSC ini dapat diwujudkan. Janganlah hanya puas bermisa, tapi juga bermisi. Karena iman tanpa perbuatan adalah mati, demikian pesan Pastor Eko. Ada berbagai cara untuk menjadi Sahabat Krosier, diantaranya memberikan sebagian rejeki pada rek BCA 008 272 8899 atas nama Ordo Salib Suci & WA bu Susy Erlina 0811245449 atau membantu memberikan informasi tentang program Sahabat Krosier ini kepada yang lain. Karya misi ini milik Allah. Misi ini bukan tanggung jawab imam saja tapi tanggung jawab bersama. Gereja akan semakin bertumbuh jika umat merasa memiliki, mau terlibat dan menjadi berkat. Acara ditutup dengan doa oleh Pastor Eko Wahyu  dan santap malam bersama.

Acara ini dapat berjalan cukup baik dengan cuaca yang mendukung ditengah musim penghujan. Semua panitia dari Paroki Pandu, mengingat Pastor Yoyo Yohakim menjabat sebagai wakil ketua Sahabat Krosier. Melibatkan banyak OMK Pandu yang sangat membantu, terutama Darren sebagai Event Organitation, Eric sebagi pemandu acara, Leo  perlengkapan dan komsos BSA dan dari Pandu. Ada juga Frater dari Pratista dan Sultan Agung sebagai among tamu. Sebelum hari H, kami bawa dalam doa acara ini dan telah mengadakan rapat persiapan tiga kali dengan seluruh panitia secara online. Sebagian pengurus beberapa kali ke BSA untuk mengecek, meminjam barang dan mempersiapkan segala sesuatunya. Akhir kata, tiada lain kami mengucap syukur kepada yang maha kuasa atas kesempatan yang diberikan. 

Penulis: Henny Herawati