Manusia harus bekerja mencari uang untuk memenuhi kebutuhannya, seperti sandang, papan, pangan dan simpanan/perlindungan yang akan memelihara pemiliknya(Pengkotbah 7:12). Uang/ harta adalah salah satu sarana untuk mendukung kehidupan manusia baik secara jasmani maupaun rohani. Untuk keluar rumah saja kita memerlukan uang sebagai pegangan. Tidak ada uang, terasa susah. Segalanya memerlukan uang. Namun demikian uang harus kita kelola dan kita gunakan dengan baik dan bijaksana.
Walaupun segalanya perlu uang. Tetapi cinta akan uang demi kepentingan sendiri akan mencelakakan hidup. Sebab uang bukan lagi ditempatkan sebagai sarana melainkan sebagai tujuan. Uang diburu sedemikian rupa, mengorbankan banyak hal ,tidak ada waktu untuk Tuhan keluarga, rekreasi. Segala cara dihalalkan. Didalam pikirannya hanya tertuju pada uang. Orang mencari uang, kepandaian, ketenaran bertujuan agar hidup berbahagia. Namun ternyata setelah didapat, tetap merasa tidak bahagia. Mengapa demikian? Karena ia menggunakan nya untuk dirinya sendiri, tanpa ada kesadaran untuk menggunakan uang itu bagi kemuliaan Tuhan.
Dalam alkitab ada sekitar 2350 ayat yang berbicara tentang uang, harta dan bagaimana mengelolanya. Jumlah ayat yang begitu banyak menunjukkan hal penting, bahwa uang merupakan hal yang bisa mempengaruhi hidup manusia dalam relasinya dengan Allah dan sesama. Mengelola uang merupakan manifestasi dari diakonia(pelayanan) dan martyria (kesaksian). Allah adalah pemilik segalanya. Kita adalah hamba-hamba Allah, yang dipercayakan rahasia Allah(Harta benda Allah untuk dikelola(1kor 4:1-2). Ketika kita melayani dengan baik dan jujur, kita telah menjadi kesaksian bagi banyak orang.
Tantangan yang kita hadapi, apakah kita dapat dipercaya? Apakah kita menyadari bahwa Allah yang memiliki segalanya? Apakah kita mau mendengarkan firman yang memberi hikmat? 2Tim3:15-16. Orang dunia mencintai uang karena mereka hamba uang yang membuat mereka menjadi serakah dan tamak. Seharusnya orang beriman mencintai uang karena mereka hamba-hamba Kristus yang mencari, mengolah dan menggunakan uang untuk kehidupan dan kemuliaan Tuhan.
Bagaimana alkitab mengajarkan kita mengelola uang/harta?
- Adam harus berjuang mengelola tanah.(kej 3:17)
- Yusuf membantu raja Mesir. Mengelola 7 tahun hasil panen agar dapat menghadapi 7 tahun paceklik (kej41). Yusuf mengelola sedemikian rupa sehingga dia dapat membagikan gandum pada orang-orang dari negri lain.
- Saat Daud merencanakan pendirian bait Allah.Dia sudah menyiapkannya(1Taw 28:11-12,19) dan menyerahkan dana pembangunan kepada orang-orang Lewi. (1taw 26:26-28)
- Salomo(anak Daud) melaksanakan pembangunan Bait Allah lewat managemen yang baik: memilih bendahara(1Raj 4:7), menjalin kontak untuk membeli kayu(1Raj 5:6,11:2 Taw 2:3-10), mempersiapkan pekerja yang baik dll. Semua dipersiapkan untuk Allah.
…kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon (Mat 6:24). Mamon dikonotasikan dengan kekayaan. Kekayaan juga dapat juga berupa bakat dan kemampuan. Kita semua adalah bendahara yang dipercayakan Tuhan dengan berbagai macam kekayaan. Sikap yang benar adalah menyadari bahwa semua bukan milik pribadi, tapi milik Allah, titipan Allah yang harus dipergunakan dengan bijaksana.
Kalau kita menganggap dan percaya bahwa kekayaan itu milik pribadi, maka tidak perlu dibagikan dan seluruh kehidupan berpusat pada kekayaan. Maka kita telah mengabdi kepada Mamon seperti dikatakan Yesus di Mat 6:24. Ikatlah persahabatan dengan Mamon yang tidak jujur, artinya kita harus berhati-hati dengan Mamon yang tidak jujur, karena kekayaan memang sering mengecoh manusia dengan memberikan ide bahwa kebahagiaan terletak pada kekayaan dan bukan pada Tuhan, Sang Pemilik. Alkitab mengingatkan bahwa berjaga-jagalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari kekayaannyaitu (luk 12:15). Orang yang percaya akan kekayaannya, ia sendiri akan jatuh (Ams 11; 28).
Banyak cara memuliakan Tuhan terutama membantu yang miskin dan kekurangan. Mari kita yang diberi kekayaan, yang berbeda beda oleh Tuhan dengan sukacita membagikan kepada orang lain (ibr 13:16). Milikilah cara hidup yang bebas dari cinta uang(Ibr 13:5). Sehingga kekayaan dan talenta dapat menjadi salah satu cara untuk membawa kita kepada kebahagiaan sejati, sekaligus untuk kemuliaan Tuhan.
Demikian Jelajah Alkitab edisi 16 Februari 2023 , yang dibawakan oleh seorang Ekonom Osc, pastor Herry dengan tema: “Tidak takut mencintai Uang Untuk Kemuliaan Tuhan”. Sejak Januari 2023 Jelajah Alkitab kembali hadir setiap bulan. Pada tgl 16 Maret 2023 mendatang, Pa Triawan menyiapkan tema,” Waktu kita Hanya Sampai 2030”. Tinggal 7 tahun lagi. Jakarta akan terendam. Siapa penyebabnya? Kita… Ah masa? Mari kita simak bersama. Acara dipandu oleh RP Yustinus Nana Sujana, OSC
Penulis: Henny Herawati