Setiap agama mengajarkan bahwa hidup di dunia hanya sementara dan kematian bukan akhir dari segalanya. Artinya ada kehidupan setelah kematian. Pertanyaannya adalah: Kehidupan seperti apa? Apakah semua agama menjanjikan menuju kehidupan baru yang sama?
Pada awalnya semua diciptakan baik. Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupaNya[kej 1:26-27]. Allah melihat segala yang dijadikanNya itu sungguh amat baik[ kej1;31]. Lalu terjadilah malapetaka, manusia jatuh dalam dosa [kej 3:1-22]. Iblislah yang menyebabkan manusia jatuh kedalam dosa. Manusia diusir dari taman Eden[kej 3;23-24]. Seharusnya manusia binasa. Karena upah dosa adalah maut[Roma 6:23A. Akan tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita[Roma 6: 23B]. Allah menghendaki manusia selamat[1 Tim2:3-4] dan Allah tidak meninggalkan manusia, melainkan selalu membantu manusia supaya selamat[Lumen Gentium artikel 2]
Berbagai cara Allah ingin menyelamatkan manusia yaitu ;
- Allah mengadakan perjanjian dengan Abram[kej15:1-21], Ishak[kej 26:24] dan yakub[kej 28:13-15]. Allah akan membentuk sebuah komunitas dengan Abram dan melalui merekalah banyak orng akan mendapat berkat, yaitu suatu bangsaketurunan Abram, Ishak dan Yakub.
- Allah mengadakan perjanjian dengan umat Israel melalui Musa: “Aku akan mengangkat kamu menjadi umatKu dan Aku menjadi Allahmu.[kel 6:5-7. Ul 26:16-19]
- Allah membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir[kel 12]
- Allah memberikan perintah supaya manusia hidup baik[kel 20:1-17]. Isrel dihadapkan pada 2 pilihan, yaitu berkat dan kutuk
Kenyataannya bangsa Israel berulangkali melakukan yang jahat dimata Allah. Dengan berbagai cara , berkali kali Allah ingin mengumpulkan kembali anak-anakNya yang tercerai berai, tetapi mereka tidak mau[bdk Luk 13:34]. Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah[ Roma 3:23]. Hingga saatnya Allah mengutus PutraNya untuk menebus manusia dari dosa. Allah tidak hanya membebaskan Israel dari perbudakan mesir, tetapi membebaskan manusia dari perbudakan dosa[Roma 8; 1-2]. Manusia ditebus dengan darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat[1Pet 1:18-19]
Peribahasa mengatakan, banyak jalan menuju Roma. Apakah banyak jalan juga menuju Bapa, sehingga orang bisa memilihnya? Keselamatan itu hanya melalui Kristus. Tidak ada pilihan lain karena hanya satu-satunya. Apa dasarnya? Yoh 14:6 “Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”. Kis 4:12 keselamatan tidak ada didalam siapapun juga selain didalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. Artinya tidak ada keselamatan diluar Kristus.
Engkau adalah Petrus dan diatas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu[Gereja] dan alam maut tidak akan menguasainya[Mat 16:18]. Petrus adalah Paus pertama. Gereja katolik adalah Gereja satu-satunya yang didirikan Yesus Kristus[107M][St Ignatius dari Antiokhia]. Karya keselamatan Allah bagi seluruh umat manusia[Yoh3:16] . Katolik itu sifat dari Gereja Kristen yang universal, tidak terbatas suku, bangsa, budaya, bahasa,profesi. Jadi untuk mengumpulkan kembali semua anakNya, Bapa memanggil seluruh umat manusia ke dalam Gereja PutraNya. Gereja adalah tempat , dimana umat manusia menemukan kembali kesatuan dan keselamatannya. Inilah peranan Gereja dalam keselamatan. Gereja ibarat bahtera Nuh, satu-satunya sarana yang meluputkan orang dari air bah[KGK no 845]
Gereja yang dimasuki orang –orang melalui babtis, diperlukan untuk keselamatan.Kristus menjadi satu-satunya pengantara dan jalan keselamatan, hadir bagi kita dalam TubuhNya yakni Gereja. Jadi untuk sampai kepada Bapa , kendaraannya adalah Gereja. Namun jika saya sudah dibabtis apakah saya pasti selamat? Andaikan anda sudah punya tiket kereta api[ KA] tetapi anda tidak pergi ke stasiun apakah akan sampai ke tujuan? Jika sudah naik KA, apakah pasti akan sampai? Bagaimana jika anda ketahuan membawa senjata tajam?Bisa jadi anda diturunkan dari KA. Atau jika anda sudah naik KA tapi anda tidak menaati peraturan, belum tentu anda sampai di tujuan. Saya sudah dibabtis tetapi hidup mu jauh dari kebenaran. Yakinkah selamat? Kita selamat karena mengikuti Yesus. Kita masuk surga bukan karena prestasi tapi karena anugrah. Tawaran keselamatan Yesus harus ditanggapi manusia.Demikian juga jika anda sudah mengetahui kendaraan keselamatan itu adalah Gereja, namun anda tidak mau masuk kedalamnya, anda tidak dapat diselamatkan.[Lumen Gentium artikel 14].
Bagaimana dengan nasib manusia diluar Gereja?Roh Kudus membuka kemungkinan bagi semua orang untuk bergabung dengan cara yang diketahui oleh Allah dengan misteri Paskah[Gaudium et Spes artikel 22]. Misteri Paskah adalah misteri keselamatan. Dan orang yang tak mengenal injil kristus dan GerejaNYa, tetapi mencari kebenaran dan melakukan kehendak Allah sesuai dengan pemahamannya akan hal itu dapat diselamatkan[ KGK 1260]. Misal Ibu yang hidupnya baik tetapi tidak beragama, mungkin karena dia tidak tahu. Allah membuka kemungkinan itu.
Kita sampai pada Allah, dengan Gereja kendaraannya. Bagaimana dengan orang diluar Kristus? Contoh ilutrasi, Tono dan Tini mau mengadakan resepsi pernikahan. Saya diundang , sedang teman saya Budi tidak diundang.Tapi diresepsi ternyata Budi hadir. Lewat mana dia masuk kedalam gedung resepsi itu, lewat pintu yang sama dengan yang saya masuki[Yesus]. Apakah saya bisa protes? Sedang saya sendiri hanya tamu. Budi hadir pasti atas seijin yang punya pesta.
Apa yang dimaksud Extra Ecclesiam Nulla Salus?Diluar gereja tidak ada keselamatan? Doktrin ini dicetuskan oleh St Siprianus pada abad ke tiga ditujukan pada orang –orang murtad dan kaum Skismatik [kondisi perselisihan yang terjadi didalam suatu agama] yang memisahkan diri dari Gereja. Konteksnya pada kesatuan Gereja, jangan terpecah kalau mau selamat, harus ada kesatuan. Lingkup nya internal, bukan eksternal. Doktrin tidak sama dengan dogma. Kalau dogma tidak lekang oleh waktu, sedang doktrin harus diuji terus. EENS ini tidak dihapus, tetapi dimaknai kembali.
Ada pernyataan bahwa semua agama sama saja. Siapa yang sebenarnya yang dikurbankan Abraham? Ishak. Tapi Islam mengatakan Ismail. Yang benar yang mana? Siapa yang dapat menentukan? Tidak ada. Saat itu diputar video , menurut manusia bunga itu merah tapi bagi lebah bunga itu biru. Dalam menangkap pewahyuan itu berbeda. Yang benar yang mana?. Jika buat kamu biru saya menghormatinya, tapi saya tidak sangkal iman saya.
Sikap yang salah, Eksklusifisme:
- Agama saya benar, agama kamu salah.
- Hanya saya yang selamat, kamu tidak.
- Tujuan saya surga, kamu neraka.
Relatifisme dan Indiferentisme ;
- Semua agama sama saja.
- Saya selamat, kamu juga selamat.
- Tujuan kita sama, beda jalan/kendaraan.
Sikap yang benar :
- Bagi saya, saya meyakini bahwa agama saya paling benar.
- Saya yakin akan selamat. Kalau orang lain selamat, itu hanya mungkin dengan cara yang diketahui oleh Allah sendiri.
Terhadap yang bukan Katolik:
- Gereja tidak menolak apa yang benar dan suci[Nostra Actate/Na 2]
- Berusaha hidup damai dengan semua orang dalam persaudaraan tanpa diskriminasi[NA 5]
- Melalui dialog saya mengakui keunikan, kebebasan beragama, bukan mengubah, menyamakan atau mencampur keyakinan sendiri.
Jadi jika Yesus jalan menuju Bapa. Jalan lain menuju kemana? Menurut iman Katolik tidak ada jalan lain lagi ,kecuali melalui Yesus. Bagaimana orang-orang diluar Kristus? Biarlah hal itu menjadi misteri Allah. Dialah yang berhak menentukan dengan cara yang Ia ketahui, yang tidak kita tahu.
Demikianlah Pastor Aloysius Wahyu Endro Suseno membawakan materi ini dalam Jelajah Alkitab ,10 Agustus 2023 dengan penuh sukacita. Di awal acara, Yus Patrick [MC] mengajak seluruh peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya sehubungan dengan tahun kebangsaan. Untuk 21 September 2023 mendatang, Bpk Triawan menyiapkan tema” Rahasia Yesus Yang Tetap menjadi Misteri” Mengapa Yesus berahasia? Mengapa Dia tidak pernah mengatakan bahwa DiriNya Mesias?
Penulis: Henny Herawati