[Jelajah Alkitab] Meneropong Identitas Roh Kudus Dalam Diri Kita

Banyak orang lebih tertarik melihat potensi keberuntungan dan kekayaannya lewat garis tangan daripada melihat potensi kebaikan yang ada pada dirinya apalagi ketertarikan untuk mengetahui seberapa besar kehadiran Roh Kudus pada dirinya. Emang bisa?

Dalam Perjanjian  Lama Roh Kudus sudah tertulis. Bahkan sejak dunia dijadikan Tuhan,  Roh Kudus sudah ada. Bicara Roh Kudus bicara Allah Bapa  dan Allah Putra juga. Dunia diciptakan supaya manusia berbahagia, hidup damai . Namun di awal manusia sudah berbuat dosa. Maka diutuslah Allah Putra ke dunia.

Dalam Perjanjian Baru, Roh Kudus pertama kali dikaruniakan kepada Maria saat dia masih muda, sekitar 14-17 tahun. Kata Gabriel pada Maria bahwa ia akan mengandung dari Roh kudus. Saat Maria mengandung, ia menjumpai Elisabet yang di hari tuanya juga mengandung dari Roh Kudus. Lima puluh hari setelah Yesus bangkit, murid-murid Yesus pun mengalami Roh Kudus. Baik Roh Kudus dalam Perjanjian Lama maupun Roh Kudus dalam perjanjian Baru adalah Roh Kudus yang sama.

Bagi kita, kapan menerima Roh Kudus? Saat dibaptis. Lalu di usia 14 tahun kita dapat menerima Sakramen Penguatan. Dengan tujuan supaya Roh Kudus yang dijanjikan Tuhan  hadir dalam orang itu, sehingga orang itu kuat imannya, tidak goyah, tetapi di dunia ini ada roh jahat. Karena kita diberi kehendak bebas, didalam hati ini selalu ada tarik menarik antara Roh Kudus dan roh yang jahat. Seperti kisah serigala putih dan serigala hitam yang selalu berkelahi . Siapa kira-kira yang akan menang ? Yang akan menang ,adalah yang sering kita beri makan. Jika kita sering marah, mengikuti apa kata hati, egois maka serigala hitamlah yang akan menang.

Karena kita diberikan kehendak bebas maka kita kerap jatuh dalam dosa. Ada dosa yang tidak bisa diampuni dan ada dosa yang dapat diampuni jika kita bertobat.

Dosa yang tidak dapat diampuni adalah menghujat Roh Kudus. Arti kata hujat[Yunani blasphemeo] yaitu berkata jahat, fitnah, mengucapkan perkataan yang menghina, merendahkan,melecehkan dan mengatai hal yang buruk demi menentang seseorang. Mrk 3:29 “ tetapi apabila seseorang menghujat Roh Kudus , ia tidak mendapat ampun selama-lamanya melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.” 

Para ahli Taurat telah memahami lima kitab Taurat, namun demi menjerat Yesus. Yesus dituduh beelzebul [kepala iblis]. Mrk 3:22.23 Ahli Taurat berkata: “Ia kerasukan beelzebul dan dengan penghulu setan Ia mengusir setan.” Para ahli Taurat meyangkal kuasa Allah dan menghina , melecehkan dan menfitnah pekerjaan Roh Kudus, dilakukan dalam keadaan sadar. Contoh lain, orang Katolik tetapi menentang Tubuh Kristus. “Ah Ekaristi itu apaan”. Dikatakan menghujat bila orang yang beriman pada Yesus tapi menghina dan melecehkan. Apabila yang berkata seperti itu orang yang berbeda keyakinan , itu bukan menghujat karena mereka tidak mengerti.

Dua dosa lain yang dapat diampuni adalah 

  1. Mendukakan Roh Kudus  Ef 4:30 [Yunani , Lupeo] menyebabkan rasa sakit, duka, menimpakan kesedihan. Penyebab Roh kudus berduka, apabila kita masih hidup sebagai manusia lama dengan berdusta, amarah yang bertahun-tahun, berkata kotor, mencuri, kepahitan, kebencian, pertengkaran,fitnah dan segala kejahatan.
  2. Memadamkan Roh. Dengan tidak melakukan kehendak Tuhan. 1 tes5 :12-21, menganggap rendah nubuat 1 tes5:20 [Yesus mengatakan kata-kata bijak tapi direndahkan ], tidak mengobarkan karunia Allah 2 tim1:6]talenta nya mengajar tapi tidak dipakai, diam saja]

Dosa-dosa diatas akan diampuni jika kita bertobat. Yes 1:18 , 1 Yoh 1:9, kecuali dosa menghujat/menentang Roh Kudus.

Mengapa kita berbuat kebaikan? Supaya kelak sampai ke rumah Bapa yang kekal. Tapi roh jahat selalu menggoda  supaya kita tidak sampai pada  tujuan itu. Jika bisnis “tidak jalan “ Tuhan ijinkan terjadi supaya menguduskan kita. Kok dibiarkan  Tuhan ?Tuhan tidak membiarkan , tapi diijinkan demi sesuatu yang lebih tinggi. Penderitaan itu tidak perlu diminta. Penderitaan itu akan datang dengan sendirinya. Mintalah kekuatan pada Tuhan. Ada seorang istri menderita karena “Ulah” suami. Tapi sang istri tetap setia. Dia bertahan demi kebaikan, hingga suaminya meninggal. Ia dikuduskan oleh penderitaannya.

Jika ingin melihat Roh Kudus bekerja, lihatlah segala peristiwa dengan kacamata rohani, rajin mengikuti Ekaristi, mempunyai hidup doa yang baik, rutin mengikuti Sakramen Tobat.

Kapan kita dapat meneropong identitas Roh Kudus hadir didalam diri kita?  Saat Maria mengatakan “Ya aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanMu” Maria membiarkan Roh Kudus yang bekerja. Saat dalam penderitaan seseorang bertahan , tetap mengikuti jalan-jalan Kristus. Setia sampai akhir.

Demikian Jelajah Alkitab, Kamis 19 Oktober 2023 dengan narasumber RD Yustinus Hilman Pujiatmoko. Untuk 16 November 2023 mendatang, ada tema yang tidak kalah menarik yang sudah disiapkan oleh Pa Triawan , yaitu “Dunia Orang Mati,apakah bisa memengaruhi kita yang masih hidup?”  RD Basilius Hendra Kimawan akan menjelaskan bagi kita semua.

Penulis: Henny Herawati.