Pada 5 November 2023 lalu, Paroki Pandu telah menyelenggarakan acara “Apresiasi Pengurus Lama periode kepengurusan 2020 – 2023 dan Temu Kenal Pengurus Baru periode 2023 – 2028” di Aula Paroki Pandu pada pukul 19.00
Acara diawali dengan doa oleh Pak Wiece dan sambutan dari Pastor Fredy sebagai Pastor Kepala Paroki Pandu. Beliau sangat senang dapat berjumpa dengan para pengurus yang menurut beliau belum semuanya dikenal, kecuali yang sering berdebat seperti dengan Pak Triawan dan Bu Susy. Pernyataan itu disambut dengan gelak umat yang meriah. “Selama periode 2020 -2023 ini , pastoral tidak berjalan dengan mulus, ada tiga kali pergantian pastor paroki dari Pastor Yoyo, Pastor Markus dan saya (Pastor Fredy), yang tentunya tidak mudah karena harus ada penyesuaian berkali-kali” lanjutnya. Sekarang masa kepengurusan menjadi lima tahun. Dewan harian dan ketua-ketua bidang mencoba mencari dan merekrut orang -orang muda supaya “Wajah Gereja menjadi muda, tidak tua” walau yang tua tetap terlibat. Ibarat seorang prajurit yang tidak pernah mati. Tut wuri handayani semboyan yang dipakai Ki Hajar Dewantara, yang artinya mengikuti dari belakang dengan mempengaruhi. Beliau juga menyampaikan pesan dari keuskupan agar pengurus yang sudah diangkat dapat menyelesaikan pelayanannya sampai akhir periode. Jangan mundur ditengah jalan kecuali meninggal dan jika pindah domisili. Kalau untuk alasan yang lain, misal jika mendapat kesulitan atau bentrokan ditengah jalan kepengurusan, bertahanlah.
Ada tiga bidang yang harus ditangani oleh gereja secara agama katolik yaitu Pewartaan, Liturgi dan Kewilayahan, Kalau pelayanan bisa melibatkan saudara yang muslim atau agama lain, tapi kalau katekese harus ditangani sendiri.
Bidang kewilayahan juga harus ada yang menjadi ketua, supaya penggembalaan dapat terperhatikan dengan baik. Pastor Fredy juga berharap agar pelaku-pelaku tenaga pastoral, iman katoliknya sudah mantap sehingga tidak mudah memutuskan pindah agama. Jika susunan pengurus di dewan harian, dewan inti dan dewan pleno sudah lengkap , maka pelantikan kepengurusan baru akan dilakukan bersamaan dengan penerimaan Sakramen Penguatan tgl 19 November 2023 mendatang. Dilanjutkan dengan pemberian pembekalan dari Vikjen dan pada bulan Desember para pengurus sudah dapat membuat program kerja untuk tahun 2024. Focus Keuskupan Bandung tahun 2024 “Sukacita Ekonomi Kreatif” sehingga dari PSE [Pengembangan Sosial Ekonomi] tidak cukup hanya memberi dan memberi saja tapi bagaimana menjadi produtif, kreatif dapat menghasilkan uang. Jangan sampai diberi gerobak untuk berjualan, eh malah gerobaknya yang dijual. Ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan berdasarkan fokus pastoral dari Keuskupan Bandung tersebut. Pada kesempatan itu Pastor juga berterimakasih kepada para pengurus yang sudah ikut menggembalakan warga lingkungan dan pelayanan di Gereja . Tidak lupa permintaan maaf jika penggembalaannya bersama Pastor lainnya dinilai banyak kekurangan.
Setelah itu Boris memanggil para ketua bidang yang telah berkarya di periode 2020 – 2023 untuk memberikan pengalaman dan harapannya di periode yang akan datang. Ada penggantian pengurus baru ada juga yang masih tetap berkarya. Pada kesempatan itu para pengurus baru periode 2023 -2028 diperkenalkan dihadapan pengurus lain agar dapat mengenalnya. Dimulai dari bidang Liturgi, bidang Pewartaan, Persaudaraan, bidang Pelayanan dan Kategorial. Para ketua bidang periode 2023 -2028 itu mendapatkan gulungan kertas, simbol estafet penerimaan tugas oleh Wakil Dewan Paroki Pandu yaitu Pak Triawan. Beliau menyampaikan bahwa tema Pastoral Keuskupan Bandung tahun 2024 “Sukacita Ekonomi Kreatif” sungguh mengikuti perubahan jaman. Dibandingkan 4 tema lainnya yaitu 2021 Sukacita Ekkaristi- terlibat dan menjadi Berkat, 2022 Sukacita Persaudaraan dalam Keragaman, 2023 Sukacita Hidup Berbangsa, 2025 Sukacita Merawat Bumi[rumah Bersama]. Tema ini harus terjadi karena disrupsi akibat kemajuan teknologi khususnya teknologi digital. Banyak hal dalam kehidupan sehari-hari manusia sudah terdampak karena kemajuan teknologi ini, seperti perbankan, komunikasi, perekonomian, pendidikan, transportasi dan hal-hal lainnya. Sudah banyak tenaga manusia atau pekerjaan yang tergantikan oleh kemajuan teknologi. Tema ekonomi kreatif berdampak langsung di gereja pada PSE, OMK, Komsos dll dan tidak langsung kesemua bidang didalam gereja baik Liturgi, Pewartaan, Pelayanan dan Persaudaraan. Dilanjutkan dengan dibagikannya piagam penghargaan kepada seluruh pengurus yang sudah melayani diperiode sebelumnya oleh Bu Susy Erlina sebagai sekretaris Paroki Pandu.
Demikianlah berkat penyertaan Tuhan, acara serah terima jabatan para pengurus di Paroki Pandu berjalan dengan baik dan lancar. Pastor Fredy kembali mengucapkan terima kasih kepada pengurus yang sudah bertugas di periode 2020 – 2023 dan ucapan selamat bertugas kepada pengurus diperiode 2023 – 2028. Acara diakhiri dengan doa dan ramah tamah.
Penulis: Henny Herawati.