[Jelajah Alkitab] Dunia Orang Mati Apakah Bisa Memengaruhi Kita Yang Masih Hidup?

Dunia orang mati berbeda-beda dan sering dikenal dengan nama Surga, Neraka dan Purgatorium bagi
Umat Katolik. Lalu apa yang dimaksud dengan “Tempat Penantian”, dimana Yesus pernah turun ke
tempat ini dan pada hari ketiga bangkit. Dan bagaimana dengan jiwa gentayangan? Apakah betul
mereka terperangkap di bumi? Pernyataan Yesus turun ke tempat penantian sering kita ucapkan karena
ada dalam shahadat. Berada dimanakah itu?


Bagi orang Yahudi, bumi itu datar dikelilingi air dan ada cakrawala yang memisahkan gelap dan terang.
DIBAWAH BUMI ada Sheol [dunia orang mati]. Sheol terletak di bagian paling bawah bumi [Ul32:22]/ di
pusat bumi. Sedang Surga [Shamayim] ada 3 tingkatan. tingkat pertama dalam makna cakrawala [kej
1:6, kej 2:19]. Tingkat kedua shamayim dalam makna langit dan benda angkasa [kej 1;17]. Tingkat ketiga
Shamayim dalam makna Surga, yaitu tempat yang terberkati/tahta kemuliaan. Surga disebut “Langit
ketiga” [ul 10;14, 1 Raja-raja 8:17, 2Kor 12:2]. Sheol dan Surga bagi pandangan orang Yahudi adalah
TEMPAT.


Dalam pandangan Yahudi, mereka percaya ada hidup setelah kematian. Mereka tidak percaya adanya
neraka. Setelah mati, arwah masuk kedalam Sheol. Manusia yang berbuat baik serta manusia yang
berbuat jahat akan bersama-sama ada di Sheol. Sheol diyakini sebagai tempat yang sunyi. [Mzm 31; 17-
18]. Kesunyian adalah simbol “yang ditinggalkan”. Sekalipun semua arwah orang mati menghuni Sheol,
mereka tetap akan merasa sunyi dan sepi tak berkesudahan. Dalam Sheol tidak ada kegiatan yang
dilakukan, yang ada adalah kegelapan dan keheningan. Ada 101 pandangan dan perkembangan
pemahaman mengenai Sheol dalam Yudaisme. Contoh pemahaman Farisi dan Saduki tentang
kebangkitan berbeda. Farisi percaya kebangkitan, sementara Saduki tidak percaya. Di Sheol arwah
seperti dicuci, dibersihkan tapi tidak sampai setahun. Lalu mereka ke Sheol yang berbeda. Dalam tradisi
rabini, Sheol terdiri dari 2 bagian, yaitu tempat bagi roh-roh yang benar dan setia dan tempat bagi roh-
roh yang tidak benar dan tidak setia. Bagian dari sheol yang digambarkan sebagai tempat dari roh yang
benar dan setia Namanya Firdaus. Maka kata Yesus kepada seorang penjahat disebelah Yesus ”….

Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus”. Yesus tidak
katakan Surga, karena sebelum Yesus bangkit belum ada Surga. Pada abad pertengahan, satu bagian
dari dunia bawah itu [underworld] disebut Limbus Patrum. Dimana para Bapa atau orang benar dari
Perjanjian Lama diyakini berada disana menantikan turunnya Roh Kristus kepada mereka melalui
kematianNya untuk membebaskan mereka. Dalam perumpamaan injil Lukas 16: 19-26 memberikan
penjelasan bahwa baik Lazarus maupun orang kaya itu berada di suatu wilayah dimana mereka berada
SEBELUM YESUS BANGKIT. Namun kehidupan di Sheol, antara orang jahat dan baik berbeda. Luk 16:23
BIS. Di dunia orang mati, ia menderita sekali [orang kaya]. Dan pada waktu ia memandang dari sana ke
atas, ia melihat Abraham di tempat yang jauh dan Lazarus ada di samping Lazarus. Jadi ada “Pangkuan
Abraham” dan “alam maut’ yang terasa panas. Jadi di Sheol ada 2 bagian. Ada jurang yang tak selami
antara “Surga” dan “Neraka”.

Ketika Yesus mati kemanakah? ke dunia orang mati yaitu Sheol [Ibrani]-Hades [septuangginta]-Hell,
tempat penantian. Untuk apa Yesus kesana? Untuk memberitakan kabar baik, dimana injil diberitakan
juga kepada orang orang mati [1Pet3:19-20, 1 pet 4:6]. Tidak semua arwah akan menetap disana
selamanya. Saat Yesus turun ke tempat penantian, menebus orang-orang benar dan setia itu.
Sementara yang jahat, tetap dalam Sheol yang berubah menjadi Gohenna/ Neraka.
Tempat penantian adalah bagian dari DUNIA, sesudah kematian dimana jiwa-jiwa yang benar yang hidup
SEBELUM Kristus, menunggu saat penebusan. Mereka yang sudah meninggal dalam keadaan rahmat
dan sudah membayar hukuman dosa mereka tidak bisa masuk kedalam surga karena pintu Surga masih
tertutup karena dosa Adam. Jadi Yesus tidak datang ke dunia orang mati untuk membebaskan orang-
orang terkutuk dari dalamnya. TETAPI untuk membebaskan orang-orang benar, yang masih hidup
SEBELUM Dia [KGK 633]

Sesudah Yesus mati pukul 3 siang hari Jumat Suci, arwah-Nya turun ke tempat penantian,
mengumumkan terpenuhinya penebusan manusia. Karya penebusan-Nya diwartakan kepada manusia
dari SEGALA WAKTU DAN TEMPAT [KGK634]. Tujuannya agar orang-orang mati mendengar suara Anak
Allah dan mereka yang mendengar-Nya akan HIDUP [Yoh 5:25, KGK 635]. Sebelum Kristus, tidak ada
yang masuk Surga. Orang orang benar dalam Perjanjian lama, yang mati ADA di pangkuan Abraham.
Baru sesudah Kristus wafat , turun ke tempat penantian, maka pangkuan Abraham tidak ada lagi.
Setelah kebangkitan Kristus HANYA ada SURGA, API PENYUCIAN dan NERAKA. Tidak ada Tempat
Penantian/ Sheol/ Pangkuan Abraham.

Surga adalah persekutuan kehidupan abadi yang Bahagia, sempurna dan penuh cinta Bersama Allah
Tritunggal Mahakudus, Bersama Perawan Maria, para malaikat dan orang kudus. Merupakan tujuan
terakhir yang menjadi kerinduan terdalam manusia [KGK1024].
Api penyucian adalah suatu kondisi/keadaan yang wafat dalam persahabatan dengan Allah, ada
kepastian akan keselamatan kekal, tetapi masih membutuhkan PEMURNIAN untuk masuk kedalam
kebahagiaan SURGA. Penghuni api penyucian kelak akan masuk Surga. Sedangkan neraka terpisah
secara kekal dari Allah [KGK1035], keterpisahan dengan Allah menyebabkan manusia kehilangan
penglihatan yang membahagiakan dengan Allah. Situasi dimana Allah tidak hadir, tidak ada kehidupan
yang baik dan harmonis antara Allah dengan ciptaanNya. Penderitaan neraka yang utama adalah
keterpisahan kekal dari Allah yang merupakan satu-satunya sumber kehidupan dan kebahagiaan yang
merupakan tujuan kita. Surga – Api penyucian – Neraka BUKANLAH TEMPAT tapi adalah
keadaan/situasi. Yang membahagiakan, suatu kerinduan ingin jumpa dengan Allah dan situasi
menyakitkan karena terpisah dari Allah.

Jadi pandangan Gereja Katolik tentang dunia orang mati ada 3, Surga, Api penyucian dan Neraka.
Apakah dunia orang mati memengaruhi kita yang masih hidup? Tidak, karena setelah mati, arwah
langsung menghadapi pengadilan khusus. Setiap orang akan menerima pembalasan sesuai dengan iman
dan perbuatannya. Ke Surga, atau melewati proses pemurnian di api penyucian atau ke neraka. [KGK
1021-1022]. Arwah tidak gentayangan. Biasanya arwah gentayangan itu adalah IBLIS yang menyamar
dengan berbagai rupa. Menyerupai orang yang kita kenal. Bisa memengaruhi dalam pengertian,
ikatan/kenangan terlalu kuat dengan yang meninggal. Atau dulu semasa hidup dia tidak melayani
almarhum dengan baik, sehingga seolah olah dibayang bayangi almarhum. Ada penyesalan atau belum
berdamai dengan keadaan.

Demikian Jelajah Alkitab edisi 16 November 2023, dibawakan oleh Pastor Basilius Hendra Kimawan, OSC.
Pada 14 Desember 2023 mendatang, Pastor Thomas Kristiatmo, ahli teologi akan memaparkan tentang
“Magisterium Guru Yang Baik”. Misal pengajaran tentang Api penyucian, Allah Tritunggal, Maria
diangkat ke Surga tidak ada dalam alkitab (tertulis) tetapi diimani oleh umat Katolik karena karena ada
sumber lain yaitu dari tradisi suci (lisan). Itulah pokok bahasan yang dipilih Pak Triawan bagi kita semua.
Penulis: Henny Herawati