Selamat Tinggal tahun 2023
Selamat Datang tahun 2024
Untuk mengawali tahun 2024 paroki Bunda Tujuh Kedukaan menyelenggarakan perayaan ekaristi 1 januari 2024 pukul 8, bersamaan dengan perayaan Hari Santa Perawan Maria Bunda Allah. Misa dipimpin oleh Pst. Fredy, OSC.
Aku ini hamba Allah terjadilah padaku menurut perkataanMu, itulah salah satu spiritualitas Maria yang harus kita teladani dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai bahan refleksi kita di tahun 2024 ini , permenungan ini dasarnya diambil dari Injil Lukas 2 : 16-21
Dalam kehidupan sehari-hari setelah kita lulus dalam suatu kegiatan akademis maka akan diberikan gelar yang pada akhirnya akan melekat kepada sebuah nama. Kalau hari ini Gereja merayakan Santa Maria Bunda Allah adalah juga salah satu gelar yang diberikan kepada Maria. Ini adalah dogma paling tua karena pada waktu itu ada pertentangan yang menyebutkan bahwa Yesus itu hanya sekedar manusia bukan Allah. Dua pribadi yang Ilahi dan manusia itu terpisah dan dikatakan bahwa Maria adalah Bunda Allah yang dilahirkan adalah sungguh -sungguh pribadi yang satu dan sama yaitu Allah itu sendiri. Lalu mengapa Gereja mencetuskan dan mengajarkan dogma ini dasarnya adalah Injil Lukas pada saat malaikat mendatangi Maria Injil Lukas 1: 31-32 “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan engkau harus menamai Dia Yesus yang akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah yang Maha Tinggi, diteruskan pada ayat yang ke 35 “Roh Kudus akan turun atas rahimmu dan Kuasa Allah yang Maha Tinggi akan menaungi engkau anak yang dilahirkan itu Kudus dan akan disebut Anak Allah.
Bagi Allah tidak ada yang mustahil, Allah bisa hadir melalui orang-orang yang dipilihnya dalam hal ini adalah Maria. Kira-kira pesan apa yang bisa menjadi sumber kekuatan kita mengawali tahun yang baru ini yaitu Allah itu mau hadir dalam kelemahan manusia, dalam diri seorang perempuan bernama Maria melalui rahimnya yang rapuh yang sama yang dimiliki oleh perempuan-perempuan lain telah menjadi tempat tinggal Allah itu sendiri yang Maha Segalanya. Maka kita pun sebetulnya diajak menjadi pribadi yang ramah dan bisa menerima siapa pun juga. Dalam bacaan injil hari ini para gembala mendatangi bayi yang diletakkan dalam palungan bersama Maria dan Yusuf. Maka sebetulnya kelahiran Yesus yang diletakkan dalam palungan yang begitu sederhana juga mengajak kita semua untuk bisa menerima siapa pun, palungan yang sederhana itu menjadi tempat menampung tempat tidur, tempat tinggal Allah pada waktu masih kanak-kanak. Maria, Yesus dan Yusuf menerima para gembala orang-orang yang sederhana.
Tahun 2024 beberapa saat sudah kita masuki bersama tahun 2024 adalah anugerah dari Allah adalah kesempatan yang diberikan kepada kita untuk diisi. Tahun 2024 itu ibarat ragi dan palungan yang menampung kita semua tergantung apakah kita dapat berefleksi. Apakah saya mau menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi semakin baik atau malahan menurun secara kualitas. Apa pun ceritanya akan menampung kita apa adanya dan yang akan kita perbuat. Biasanya para artis orang-orang ternama bahkan kita sendiri akan membuat resolusi.
Resolusi adalah suatu keinginan, cita-cita, yang akan dilakukan dan itu sesuatu yang baik. Saat kita membuat resolusi harus belajar dari Maria yang mendengarkan cerita para gembala. Paham itu dari para malaikat dan mereka dituntun oleh sebuah bintang yang terang itu dan Maria mendengarkan itu dan merenungkannya didalam hati. Maka untuk membuat suatu resolusi yang baik kita perlu hening dan merenung apa yang akan kita lakukan dan yang ingin dicapai baik itu kehidupan berkeluarga, dunia pekerjaan, dunia pendidikan, untuk bangsa dan negara Indonesia di tahun 2024
Kita membuat resolusi di tahun 2024 ini dengan membutuhkan berkat dari Allah maka dari itu pada tanggal 1 Januari 2024 ini Gereja memberi tempat yang istimewa sebagai Hari Raya Santa Maria Bunda Allah. Hari Raya Santa Maria Bunda Allah karena Yesus yang dilahirkan sungguh-sungguh Allah
Sebagaimana bacaan injil Lukas pada hari ke-8 Maria dan Yusuf menyunatkan Yesus dan ini menjelaskan bahwa hari Kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember dan sebagaimana disebutkan Malaikat bahwa bayi itu harus diberi nama Yesus sesuai dengan tradisi yang memberi nama pada saat disunat. Dan nama yang diberikan Yesus yang adalah Anak Allah.
Memasuki tahun yang baru bersama Bunda Maria kita mengawali perjalanan hidup kita di tahun ini. Semoga spiritualitas Maria yang sederhana yang lebih banyak diam dan merenungkan segala sesuatu menyimpan didalam hatinya itu juga yang menjadi dasar seluruh perjalanan hidup kita. Maria banyak merenungkan segala sesuatu dalam hatinya karena Maria harus siap juga dengan segala sesuatu yang akan dialami oleh bayi Yesus kelak kalau dia dewasa dan apa yang terjadi dalam dirinya, Maria sungguh-sungguh menyiapkan batinnya dengan baik. Semoga kita juga menyiapkan batin kita dengan baik apa pun peristiwa-peristiwa yang Tuhan berikan kepada kita di sepanjang tahun 2024 ini selalu menjadi berkat dan tidak menjadi kutuk. Memang kita harus menyiapkan diri kita tentu dengan bantuan rahmat Allah. Kita sudah membuka tahun ini dengan mengikuti perayaan ekaristi memohonkan berkat dari Allah dan semoga perayaan ekaristi yang kita lakukan hari menjadi sumber kekuatan yang tidak akan pernah akan surut dan mengecilkan hati kita kalau nanti kita harus menghadapi kesulitan-kesulitan di dalam hidup kita.
Demikianlah pesan & bahan refleksi kita yang disampaikan oleh Pastur Fredy, OSC. Semoga pesan ini dapat kita aplikasikan pada kehidupan kita sehari-hari di tahun yang baru ini dengan berkat dari Allah sendiri.
Penulis: Fransisca Maria